Sabtu, 08 November 2014

Novel Sastra Jawa (6) (DIJOEWAL

ternyata ada hampir 500 judul novel sastra jawa ini. masih banyak yang tercecer dan belum terhimpun dalam koleksi oemah oemboel. semoga yang tercecer bisa terkumpul dan masuk dalam koleksi.



Judul       : Bakul Lurik Jodja-Sala                        Gambar                  : Liliek HR
Karya      : Nurany                                                 Penerbit                 : CV Lukman, Jogja
Tahun     : Oktober 1964                                    Tokoh Sentral       : Nurany, Wasti
Hal.         : 52                                                         Lokasi Cerita         : Jogja, Sala

Pertemuan pertama terjadi saat Nurany naik bis Damri, dilihatnya seorang gadis yang sedang kebingungan mencari tempat duduk. Dipanggilah gadis tersebut agar bersedia duduk disebelahnya. Perkenalan terjadi diantara mereka setelah Nuarany menolong Wasti disaat barang-barang bawaannya akan dicopet orang.
Tak diduga, terjadi pertemuan-pertemuan berikutnya yang tanpa disengaja dan tanpa bikin janjian terlebih dahulu. Hingga diantara mereka terjalin persahabatan yang akrab. Ternyata Nurany dan Wasti mempunyai pekerjaan yang sama, yakni jualan kain lurik. Akhirnya mereka mengetahui kapan harus berangkat ke Sala dan kapan berangkat ke Jogja. Hingga terjadilah pembicaraan bisnis yang sesuai diantaranya. (BERSAMBUNG)
 


TERDJOEWAL

Judul       : Njeleweng 1                                       Gambar                  : Liliek HR
Karya      : Nurany                                                 Penerbit                : Fa Nefos, Jogja
Tahun     : Pebruari 1965                                    Tokoh Sentral       : Sunarto, Prapti, Agus,   Mariam
 Hal.         : 40                                                       Lokasi Cerita         : Hutan Mantingan                                
                                                     

Berempat mereka menyewa taksi dari Jogja dengan tujuan ke Surabaya. Sunarto dan Agus telah berkawan sejak dulu. Sedang Prapti dan Mariam dulunya adalah teman sekolah saat di SMA. Prapti nekat pergi dari rumah meninggalkan Subroto, suaminya, atas ajakan Sunarto. Mariam pun tega meninggalkan ibunya sendirian karena ajakan dari Agus.
Mungkin mobilnya sering dipakai jadi tidak ada waktu luang untuk melakukan servis, maka saat mobil dikebut untuk balapan dengan mobil lain, mesinnya langsung ngadat dan akhirnya mogok ditengah perjalanan. Atau karena mengantar dua pasangan yang akan berlaku dosa, maka mereka diingatkan dengan adanya mobil mereka yang mogok ditengah hutan pada saat malam hari. (BERSAMBUNG)
 


TERDJOEWAL

Judul       : Njeleweng 2                                       Gambar                  : Liliek HR
Karya      : Nurany                                                 Penerbit                : Fa Nefos, Jogja
Tahun     : Juli 1965                                              Tokoh Sentral       : Sunarto, Prapti, Agus,   Mariam
Hal.         : 31                                                       Lokasi Cerita         : Hutan Mantingan                               
                                                  

Dengan perlawanan sengit, akhirnya para perampok pergi dengan tangan hampa. Prapti dan Mariam yang melihat perkelahian tadi, seperti diingatkan bahwa mereka telah berlaku salah. Prapti mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan memilih balik ke Jogja. Mariam yang semula tidak punya pendapat karena saking takutnya, berlahan menjadi ragu-ragu dan akhirnya mengambil keputusan untuk ikut Prapti kembali ke Jogja juga. Dengan diantar sopir dan kernetnya Prapti dan Mariam kembali ke Jogja setelah bujukan dan rayuan Agus dan Sunarto tidak mempan. Mereka berdua ditinggal ditengah hutan. (BERSAMBUNG)
 





Judul       : Radjapati ing Pulo Tresna                 Gambar                  : Jono S Wijono
Karya      : Soedharmo KD                                   Penerbit                  : Fa Nasional, Sala
Tahun     : 196?                                                     Tokoh Sentral       : Ardipati, Budi Pramana, Rudijanta
Hal.         : 33                                                           Lokasi Cerita         : -                                                         
                                                    

Cerita fantasi disuatu daerah antah-berantah. Ardijati yang kebingungan memilih dua pria yang akan dijadikan pendamping hidupnya. Budi Pramana bisa setiap saat bertemu dengan Ardijati. Jika telah berjumpa, mereka berdua tidak bisa saling bercerita dengan bahagia karena Budi tidak percaya dengan adanya Pulo Tresna.
Sedang jika Ardijati dengan Rudijanta bisa bercengkerama dengan bahagia. Rudijanta bisa mewujudkan adanya Pulo Tresna. Namun sayang, Rudi hanya bisa sebulan sekali atau tiga bulan sekali bahkan enam bulan sekali bisa menemui Ardijati. (BERSAMBUNG)
 

tersedia 2 buku
  

TERDJOEWAL 1 buku
Judul       : Kurbaning Mitra                                                                 
Gambar  : Kwik Ing Hoo    
Karya      : Hoedaja MZ
Penerbit   : CV Burung Wali, Sala
Tahun     : 196?
Tokoh     : Tarto, Hilda
Hal.         : 32                                                        
Lokasi     : Bandung, Sala

Tarto dan Hilda dicegat gerombolan anak berandalan pimpinan Tony. Sempat berkelahi menggunakan belati. Tarto terluka kena pisau dan hantaman diperutnya. Perkelahian tiba-tiba bubar, saat datang seorang polisi yang menyamar. Tony dan penonton yang lain melarikan diri. Tarto yang akan pergi dengan skuternya, lantas dipanggil oleh Hilda. Dalam hatinya sempat marah karena Hilda-lah penyebab perkelahian. Namun dengan berat hati, Tarto menerima perlakuan Hilda yang membersihkan luka serta memberikan perban.
Aksi Tony tidak berhenti disitu saja. Dia merancanakan lebih matang untuk membunuh Tarto disebuah diskotik di Dago. Tarto dengan diberitahu Hilda sudah mengerti jika dirinya diincar Tony. Tak sengaja, Tarto bertemu Rachmad kawan lama. Saat musik usai, tiba-tiba lampu mati. Terdengar jerit para pengunjung. Tarto ditarik Hilda lewat pintu belakang dan naik skuter keluar kota. Rachmad jadi korban salah tusuk dari  Tony. (bersambung)



TERDJOEWAL
Judul       : Gara2 Kalung Mutiara                       Gambar                  : Jono S Wijono
Karya      : Sudharma KD                                      Penerbit                : CV Kuda Mas, Sala
Tahun     : Jui 1966                                               Tokoh Sentral       : Juni, Arintaka
Hal.         : 34                                                         Lokasi Cerita         : Sala

Sebuah kalung mutiara diberikan Arintaka sebagai tanda cinta dan kasihnya kepada Juni. Arintaka pada siang itu datang ke rumah Juni. Namun pagi hari sebelum fajar menyingsing, dia pamit kepada ibunya Juni dan meninggalkan sebuah surat yang menyatakan bahwa kalung pemberiannya ternyata sudah diganti dengan yang imitasi. Dan beranggapan bahwa Juni telah mengkhianati cintanya. Kaget dan terhenyak juga Juni setelah mengetahuinya.
Juni menyelidiki di kota dimana Arintaka bekerja, dari teman kerjanya, Ari termasuk pria yang setia. Juni pulang ke kotanya naik kereta, tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang memakai kalung mutiara. Setelah diperhatikan ternyata kepunyaannya yang dahulu. Dia tidak habis pikir, kok bisa sampai ke tangan Ririen. Mereka pun berkenalan.
Arintaka pernah mendengar bahwa selama ditinggal tugas di tanah sabrang,  (bersambung)


DIJOEWAL : HUB 08158907421 / WA 081380110800

Tidak ada komentar:

Posting Komentar