Judul :
Bakul Lurik Jodja-Sala Gambar : Liliek HR
Karya :
Nurany Penerbit : CV Lukman,
Jogja
Tahun :
Oktober 1964 Tokoh
Sentral : Nurany, Wasti
Hal. :
52 Lokasi
Cerita : Jogja, Sala
Pertemuan
pertama terjadi saat Nurany naik bis Damri, dilihatnya seorang gadis yang
sedang kebingungan mencari tempat duduk. Dipanggilah gadis tersebut agar
bersedia duduk disebelahnya. Perkenalan terjadi diantara mereka setelah Nuarany
menolong Wasti disaat barang-barang bawaannya akan dicopet orang.
Tak
diduga, terjadi pertemuan-pertemuan berikutnya yang tanpa disengaja dan tanpa
bikin janjian terlebih dahulu. Hingga diantara mereka terjalin persahabatan
yang akrab. Ternyata Nurany dan Wasti mempunyai pekerjaan yang sama, yakni
jualan kain lurik. Akhirnya mereka mengetahui kapan harus berangkat ke Sala dan
kapan berangkat ke Jogja. Hingga terjadilah pembicaraan bisnis yang sesuai
diantaranya. (BERSAMBUNG)
TERDJOEWAL
Judul :
Njeleweng 1 Gambar : Liliek HR
Karya :
Nurany Penerbit : Fa Nefos,
Jogja
Tahun :
Pebruari 1965 Tokoh
Sentral : Sunarto, Prapti, Agus, Mariam
Hal. :
40 Lokasi
Cerita : Hutan Mantingan
Berempat
mereka menyewa taksi dari Jogja dengan tujuan ke Surabaya. Sunarto dan Agus
telah berkawan sejak dulu. Sedang Prapti dan Mariam dulunya adalah teman
sekolah saat di SMA. Prapti nekat pergi dari rumah meninggalkan Subroto,
suaminya, atas ajakan Sunarto. Mariam pun tega meninggalkan ibunya sendirian
karena ajakan dari Agus.
Mungkin
mobilnya sering dipakai jadi tidak ada waktu luang untuk melakukan servis, maka
saat mobil dikebut untuk balapan dengan mobil lain, mesinnya langsung ngadat
dan akhirnya mogok ditengah perjalanan. Atau karena mengantar dua pasangan yang
akan berlaku dosa, maka mereka diingatkan dengan adanya mobil mereka yang mogok
ditengah hutan pada saat malam hari. (BERSAMBUNG)
TERDJOEWAL
Judul :
Njeleweng 2 Gambar : Liliek HR
Karya :
Nurany Penerbit : Fa Nefos,
Jogja
Tahun :
Juli 1965 Tokoh
Sentral : Sunarto, Prapti, Agus, Mariam
Hal. :
31 Lokasi
Cerita : Hutan Mantingan
Dengan perlawanan
sengit, akhirnya para perampok pergi dengan tangan hampa. Prapti dan Mariam
yang melihat perkelahian tadi, seperti diingatkan bahwa mereka telah berlaku
salah. Prapti mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke
Surabaya dan memilih balik ke Jogja. Mariam yang semula tidak punya pendapat
karena saking takutnya, berlahan menjadi ragu-ragu dan akhirnya mengambil
keputusan untuk ikut Prapti kembali ke Jogja juga. Dengan diantar sopir dan
kernetnya Prapti dan Mariam kembali ke Jogja setelah bujukan dan rayuan Agus
dan Sunarto tidak mempan. Mereka berdua ditinggal ditengah hutan. (BERSAMBUNG)
Judul :
Radjapati ing Pulo Tresna Gambar : Jono S Wijono
Karya :
Soedharmo KD Penerbit : Fa Nasional,
Sala
Tahun :
196? Tokoh
Sentral : Ardipati, Budi Pramana, Rudijanta
Hal. : 33 Lokasi
Cerita : -
Cerita
fantasi disuatu daerah antah-berantah. Ardijati yang kebingungan memilih dua
pria yang akan dijadikan pendamping hidupnya. Budi Pramana bisa setiap saat
bertemu dengan Ardijati. Jika telah berjumpa, mereka berdua tidak bisa saling
bercerita dengan bahagia karena Budi tidak percaya dengan adanya Pulo Tresna.
Sedang
jika Ardijati dengan Rudijanta bisa bercengkerama dengan bahagia. Rudijanta
bisa mewujudkan adanya Pulo Tresna. Namun sayang, Rudi hanya bisa sebulan
sekali atau tiga bulan sekali bahkan enam bulan sekali bisa menemui Ardijati. (BERSAMBUNG)
![]() |
tersedia 2 buku |
TERDJOEWAL 1 buku
Judul :
Kurbaning Mitra
Gambar : Kwik Ing Hoo
Gambar : Kwik Ing Hoo
Karya :
Hoedaja MZ
Penerbit :
CV Burung Wali, Sala
Tahun :
196?
Tokoh :
Tarto, Hilda
Hal. : 32
Lokasi : Bandung, Sala
Tarto dan Hilda
dicegat gerombolan anak berandalan pimpinan Tony. Sempat berkelahi menggunakan belati.
Tarto terluka kena pisau dan hantaman diperutnya. Perkelahian tiba-tiba bubar,
saat datang seorang polisi yang menyamar. Tony dan penonton yang lain melarikan
diri. Tarto yang akan pergi dengan skuternya, lantas dipanggil oleh Hilda.
Dalam hatinya sempat marah karena Hilda-lah penyebab perkelahian. Namun dengan
berat hati, Tarto menerima perlakuan Hilda yang membersihkan luka serta
memberikan perban.
Aksi Tony tidak
berhenti disitu saja. Dia merancanakan lebih matang untuk membunuh Tarto
disebuah diskotik di Dago. Tarto dengan diberitahu Hilda sudah mengerti jika
dirinya diincar Tony. Tak sengaja, Tarto bertemu Rachmad kawan lama. Saat musik
usai, tiba-tiba lampu mati. Terdengar jerit para pengunjung. Tarto ditarik
Hilda lewat pintu belakang dan naik skuter keluar kota. Rachmad jadi korban
salah tusuk dari Tony. (bersambung)
TERDJOEWAL
Judul :
Gara2 Kalung Mutiara Gambar : Jono S Wijono
Karya :
Sudharma KD Penerbit : CV Kuda Mas,
Sala
Tahun :
Jui 1966 Tokoh
Sentral : Juni, Arintaka
Hal. :
34 Lokasi
Cerita : Sala
Sebuah
kalung mutiara diberikan Arintaka sebagai tanda cinta dan kasihnya kepada Juni.
Arintaka pada siang itu datang ke rumah Juni. Namun pagi hari sebelum fajar
menyingsing, dia pamit kepada ibunya Juni dan meninggalkan sebuah surat yang
menyatakan bahwa kalung pemberiannya ternyata sudah diganti dengan yang
imitasi. Dan beranggapan bahwa Juni telah mengkhianati cintanya. Kaget dan
terhenyak juga Juni setelah mengetahuinya.
Juni
menyelidiki di kota dimana Arintaka bekerja, dari teman kerjanya, Ari termasuk
pria yang setia. Juni pulang ke kotanya naik kereta, tanpa sengaja bertemu
dengan seorang gadis yang memakai kalung mutiara. Setelah diperhatikan ternyata
kepunyaannya yang dahulu. Dia tidak habis pikir, kok bisa sampai ke tangan
Ririen. Mereka pun berkenalan.
Arintaka pernah mendengar bahwa selama ditinggal
tugas di tanah sabrang, (bersambung)
DIJOEWAL : HUB 08158907421 / WA 081380110800
Tidak ada komentar:
Posting Komentar