untuk buku yang paling kiri berisikan judul2 seperti gambar dan keterangan dibawah ini.
Judul :
Enggoking Rasa Welas Asih Gambar : Bandrijo HD
Karya :
Sri Hadidjojo Penerbit : CV Keng,
Semarang
Tahun :
196? Tokoh
Sentral : Warti, Gunawan
Hal. : 45 Lokasi
Cerita : Kebumen, Sala
Warti
nekat minggat dari rumah karena akan dipaksa nikah. Koper berisi pakaian dan
uang dicopet di Magelang. Dengan sisa uang disaku, dia sampai ke Jogja. Jumpa
dengan wanita mucikari, tapi Warti berhasil lari sebelum kenal dengan
pelanggannya. Sampai di jalan besar, karena takutnya dia menabrak sebuah mobil.
Dokter Tjakra membawa Warti ke rumahnya untuk dirawat dengan dibantu Gunawan,
seorang mahasiswa yang membantu duduk disamping Warti. Setelah sembuh, Warti
disekolahkan sebagai juru rawat oleh dokter Tjakra.
Waktu
berjalan, Gunawan telah menjadi guru SMA dan menikah dengan Siti Warsiki,
seorang guru SD. Sayang, Warsiki meninggal saat bayi yang dikandungnya lahir
prematur tujuh bulan. Bayi dirawat dalam kotak inkubator agar kuat dan sehat.
Juru rawat yang mendapat tugas tersebut adalah Warti. (bersambung)
Judul :
Peteng Lelimengan Gambar : Pram & Kentardjo
Karya :
Any Asmara Penerbit : CV 2A, Jogja
Tahun :
Jui 1962 Tokoh
Sentral : Sri Umijati, Suparto,
Nelly
Hal. :
32 Lokasi
Cerita : Jogja, Jakarta
Disaat pulang naik
kereta dari Bandung menuju Jogja, Suparto menolong Sri Umijati kerena tasnya
dicuri. Tas berhasil kembali ke pemiliknya dan hubungan mereka berdua kemudian
berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. Mereka dikarunia dua orang anak yang
manis dan lucu-lucu.
Sebagai pegawai
negeri yang setiap saat bisa pindah tugas. Suparto mutasi kerja ke Jakarta. Di
Jakarta berkenalan dengan seorang gadis peranakan Belanda yang bernama Nelly.
Sri Umijati tidak dibawa ke Jakarta, dia tetap di Jogja bersama anak-anaknya.
Selama tugas di Jakarta, Suparto tidak pernah memberikan nafkah kepada istri
dan anaknya.(bersambung)
![]() |
lupa judulnya |
Judul :
Ngranggeh Lintang Pandjer Sore Gambar : Teguh Santosa
Karya :
Sri Hadidjojo Penerbit : UP Loka Daja,
Semarang
Tahun :
1967 Tokoh
Sentral : Surata, Retna
Hal. : 65 Lokasi
Cerita : Sala
Surata
anak tukang becak.Namun bisa kuliah di fakultas tehnik UGM. Suatu sore mendapat
penumpang Retna dan Bu Puspa, juragan kain. Retna telah mambikin kepincut
hatinya, namun dia mengerti posisinya. Ditengah jalan mereka dihadang anak-anak
berandalan yang akan menggoda Retna. Surata berhasil membuat para pengeroyok
lari semua setelah kena hajar dirinya.
Suatu hari
Retna dan temannya nonoton film diantar Sudira. Didalam bioskop dia merasa
melihat wajah Surata si tukang becak, namun memakai jaket bertuliskan UGM. Agak
ragu dia mau menyapa meski wajahnya mirip. Usai film, diluar bioskop anak
berandalan yang kemarin mencegat becak kembali bikin onar. Surasa dan istrinya
ditantang. Saat itu datang Surata yang membelanya. Namun keburu bubar karena
ada yang teriak polisi. Surasa dan Surata berkenalan. Dua orang yang hampir mirip
wajahnya. (bersambung)
DIJOEWAL : HUB 08168907421 / WA 081380110800
Tidak ada komentar:
Posting Komentar